Always be Joyful, Never Stop Praying ~ 1 Thessalonians 5:16-17


Haloo Maniss..
Siapa yang jarang keramas..hayooo??? Kali ini aku mau bahas produk untuk rambut yaitu sejenis dry shampoo gitu. Sebenarnya dry shampoo itu ditujukan untuk orang yang punya mobilitas tinggi atau karena lagi sakit jadi ga bisa keramas, jadi bukan karena malas keramas ya... Ya udah deh yuk kita bahas aja..


Review ~ Missha Pposong Hair Dry Tissue

Volume: 10ea / 45g
Harga: Rp 33,000.-
Menghilangkan minyak pada rambut, melembutkan dan memberikan volume pada rambut dengan aroma yang segar.

Sejarah Dry Shampoo
Sebelum kita membahas produk diatas, kita bahas dulu tentang dry shampoo. Jadi dry shampoo sudah ada sejak abad ke-15 di Asia, dengan cara menaburkan bubuk tanah liat ke kulit kepala mereka. Kemudian pada abad ke-17 dan abad ke-18 bangsa Eropa juga melakukannya dengan cara menaburkan tepung ke kepala mereka sebelum mengenakan rambut palsu yang menjadi salah satu tanda kehormatan. Akhirnya semakin berkembang dengan adanya inovasi di Prancis.

So, apa hubungannya dengan produk yang akan kita bahas nih? Ada, jadi Missha Pposong Hair Dry Tissue adalah salah satu alternatif dry shampoo. Terkadang dry shampoo meninggalkan residu pada kulit kepala kita seperti gumpalan berwarna putih yang membuat kulit kepala kita jadi risih dan tampilannya juga tidak enak dipandang, selain itu rambut menjadi berat dan kaku. Nah kalau Missha Pposong Hair Dry Tissue ini tidak seperti itu. 

Kemasan
Dikemas dengan plastik berwarna biru dengan sticker putih ditengahnya. bentuknya mirip tisu basah kemasan gitu. Nah, karena dikemas seperti ini, hair dry tissue ini jadi mudah dibawa kemana mana, cocok banget untuk traveling.

Gabungan warna biru muda dan putih membuat kemasannya itu terkesan bersih. Dibelakang kemasan ada keterangan produk dengan menggunakan bahasa Korea dan pastinya aku tidak mengerti artinya hahahah.. So, aku mencari keterangan produk ini dari internet.

Ingredients
Water, Alcohol, Dipropylene Glycol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Camellia Japonica Seed Oil, Polysorbate 60, Dimethicone, Trideceth-10, Phenoxyethanol, 1,2-Hexanediol, Ethylhexylglycerin, Sodium Dehydroacetate, Citrus Aurantium Bergamia (Bergamot) Fruit Oil, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract, Melissa Officinalis Leaf Extract, Fragrance

Tekstur
Berbeda dengan dry shampoo yang bertekstur serbuk halus, produk ini adalah cair seperti air yang di serap tisu, sama percis deh dengan tisu basah. Untuk tekstur tisunya lembut, berbentuk seperi jaring jaring halus gitu, cukup lentur tapi tidak mudah sobek.

Aroma

Aromanya sangat segar dan ringan. Aku susah deskripsikan wanginya ini, bukan seperti bunga atau bedak tapi seperti aroma segar yang bersih gitu loh.. pokoknya enak banget dan ga begitu menyengat, tapi masih ada sedikit aroma alkohol didalamnya.

Cara Menggunakan
Ambil tisu secukupnya lalu lap rambut dari akar hingga batang rambut. 

Pengalaman
Jadi ceritanya aku belum keramas, rencana pulang kantor mau keramas, tapi ternyata sepulang kerja aku pergi bareng teman samapai jam delapan malam. Sampai rumah jam 8.30 malam dan ga memungkinkan lagi untuk keramas kan, secara keramas malam itu ga baik. Oke aku atur jadwal besok pagi aku harus keramas. Nah aku lupa kalau besoknya itu ada rapat dikantor dan harus datang cepat, akhirnya aku ga sempat keramas lagi.. haduuhh.. mana kepala udah berat nih. Ditambah lagi pulang kerja aku harus ke dokter gigi. Akhirnya aku pakai lah Missha Pposong Hair Dry Tissue.

Hasil
Hasilnya cukup memuaskan, rambutku yang lepek berminyak, kulit kepala yang baunya udah ga oke, dan kepalaku yang udah terasa berat pun teratasi. Kulit kepala jadi ringan, rambut menjadi lebih bervolume dan wangi. Cukup bertahan sampai sore harinya dan kepikiran besok aja deh keramas karena merasa rambut sudah bersih. Tapi gak ah.. aku tetap keramas hehehhe...

Ini yang paling aku suka, kalau menggunakan dry shampoo rambut kita yang kotor akan ditambah dengan partikel partikel dari dry shampoo itu, jadi makin banyak deh residu dan kotoran yang tertinggal di kepala. Nah kalau produk ini malah mengurangi partikel kotoran yang ada pada rambut kita karena sistemnya rambut seperti di lap gitu.

Plus:
+ Praktis digunakan
+ Rambut jadi lembut, mengembang, dan tidak lepek / berminyak
+ Aromanya segar
+ Efeknya tahan lama
+ Travel friendly
+ Tidak meninggalkan residu
+ Rambut terasa lebih bersih
+ Murah

Minus:
- Perekatpada kemasannya  tidak terlalu menempel.

Rate: 9/10





Memang begini nih kalau perekat penutup kemasannya dari kertas campuran gitu, mudah banget hilang lemnya. Berbeda dengan tisu basah yang menggunakan perekat dengan bahan plastik yang dapat menutup dan menjaga produk dengan erat dan baik. Kan kalau tidak ditutup dengan baik ntar cairannya menguap. Tapi secara keseluruhan aku suka banget dengan produk ini karena praktis dan nyaman dipakai. Apalagi kalau lagi jalan jalan, pasti sangat membantu ditambah lagi harganya yang murah.

Gimana menurut kalian, udah pernah coba tisu untuk rambut kaya gini belum?? Hemm.. okedeh sampai disini dulu ya obrolan kita, sampai jumpa di post berikutnya.. byee..

Haloo Maniss..

Sebelumnya aku udah bahas Innisfree My Real Squeeze Mask #New untuk Part 1 dan ini adalah kelanjutannya. Disini aku akan bahas dari segi tekstur, aroma, bahan sheet mask dll. Oh ya, aku mau jelasin satu hal, di artikel kali ini aku mau bahas Innisfree My Real Squeeze Mask yaitu sheet mask Innisfree yang baru, berbeda dengan artikel ori vs fake Innisfree Sheet mask yang lalu. Memang sama sama Innisfree tapi beda produk ya.. Oke deh kita langsung aja..

ORIGINAL VS FAKE : Innisfree My Real Squeeze Mask #New - Part2
Kalau sebelumnya, aku sulit membedakan mana yang asli dan yang palsu, nah disini amat sangat mudah, mulai dari segi tekstur masker sampai bahan sheet mask-nya. Karena memang terlihat kontras, harusnya yang sering pakai sheet mask Innisfree pasti akan langsung tau mana yang palsu dan yang asli, tapi kalau yang baru pertama kali coba gimana ya??? 


Sheet Mask
Baik yang asli atau yang palsu, sheet mask-nya sama sama dilipat dan lumayan rapi. Aku lebih mudah membuka sheet mask yang asli dari lipatannya, sedangkan yang palsu susah banget bukanya, kalau ditarik, sheet mask akan robek atau berubah bentuk seperti lingkaran mata yang lebih besar sebelah, atau bagian mulut yang kebesaran, dll. 

Kalau yang asli bentuk potongan sheet mask-nya rapi, baik pada bagian mata, mulut dan hidung semuanya rapi. Selain itu bahan sheet mask juga terasa lebih kaku tapi tetap fleksibel saat digunakan karena lembarannya yang tipis.


Sedangkan untuk yang palsu, aduuuhh.. dari bentuknya aja udah kelihatan ya, berantakan. Memang benar, bahan sheet mask yang palsu ini sangat tipis dan mudah mengikuti lekuk wajah kita tapi potongannya itu sama sekali ga rapi dan mudah sekali sobek.


Sheet mask yang palsu memiliki banyak serat yang sangat lembut, tipis dan rapuh sehingga bentuk sheet mask mudah berubah.


Intinya produk yang asli, sheet mask terlihat lebih kokoh dan potongannuya rapi, Walaupun sedikit kaku tapi tetap mudah digunakan dan fleksibel mengikuti lekuk lekuk wajah. 


Kedua sheet mask ini memiliki bagian tambahan dibagian atas agar mempermudah kita membuka sheet mask-nya. Kalau dari bentuk sih mirip banget tapi karena lembaran yang palsu sangat mudah sobek, jadinya yaaa.. bentuknya jadi ga karuan hahahhaha.... Intinya, hanya dengan melihatnya saja, kita bisa tau mana yang palsu dan yang asli.

Tekstur
Seperti yang kita ketahui, Innisfree My Real Squeeze Mask punya tiga jenis masker didalamnya, water type, essence type, dan cream type. Dan aku akan menggunakan varian Rose untuk mewakili   Fresh Water Type, Pomegranate - Moisturizing Essence Type, dan Shea Butter - Rich Cream Type.

Rose :  Fresh Water Type
Kalau dilihat kedua cairan ini sama sama bening, memiliki gelembung gelembung udara yang kecil didalamnya. Tapi untuk yang palsu teksurnya lebih kental dan terasa lengket ditangan, sedangkan yang asli lebih cair walaupun tak secair air mineral, ringan ditangan dan tidak lengket.

Bisa kita lihat teksturnya, kalau yang palsu itu sangat kental, lebih seperti tekstur serum yang kental atau gel yang cair, atau apa ya... intinya terlalu kental untuk disebut fresh water, namanya air pasti cair kan..

Pomegranate : Moisturizing Essence
Mungkin banyak yang berpikir kalau essence type itu tekturnya lebih kental dari pada water type, tapi nyatanya tidak. Untuk yang asli tekstur essence-nya sedikit lebih kental dibanding yang water type walaupun tidak begitu terlihat perbedaannya. Yaaa.. bisa dikatakan sama lah.., oke katakan saja sama tapi warna essence type ini tak sebening water type. Teksturnya terasa ringan dan tidak lengket. Sedangkan yang palsu tekstur essence terasa kental, mirip banget dengan water type versi palsunya, terasa lengket juga.

Shea Butter : Rich Cream Type
Aku pikir untuk yang cream type yang palsu isinya bakalan sama dengan essence type atau water type versi palsu, tapi ternyata tidak permisaaa.. hahaha.. Mereka benar benar menduplikasi masker ini dengan baik. Untuk yang palsu cream terasa kental dengan warna putih susu yang pekat, terasa lengket dan licin. Kalau kata mamaku, kebanyakan tepung kanji wkwkwkkw.. 


Sedangkan untuk yang asli, warnanya itu ga terlalu putih, bisa dikatakan mirip emmulsion atau putihnya itu sedikit transparan dan tidak begitu kental, tidak terasa lengket sama sekali dikulit.
 
Aroma
Wow.. Waw.. Wow.. ini bagian yang sulit banget. Gak seperti masker palsu lainnya yang beraroma parfum menyengat, masker palsu ini memiliki aroma yang cukup lembut. Contohnya saja untuk varian Rose, aromanya yang palsu terasa lembut seperti aroma bedak, sedangkan yang asli aromanya seperti air mawar yang segar.


Kalau kalian gak punya yang asli untuk jadi perbandingan, aroma masker palsu ini akan mengecoh kalian, soalnya beda varian, beda aroma dan semuanya itu aroma yang lembut seperti aroma bedak atau bunga.


Kalau varian rose, tea tree, rice, honey dll yang sering kita temui mungkin akan mudah menditeksinya, misalnya "Kok aromanya ga ada aroma beras beras nya ya?" atau "Kok aromanya ga ada aroma madu madunya sih?" Tapi gimana jadinya dengan aroma yang jarang kita temui seperti shea butter, fig, bija dll. 


Caranya mudah mudah sulit, kalau yang asli aromanya itu terasa segar dan bau alami gitu ( heheheh susah jelasinya). Ketiga Innisfree My Real Squeeze Mask asli yang aku punya walaupun beda beda aromanya tetapi semuanya itu terasa segar. Sedangkan yang palsu hanya terasa wangi saja. Gini deh simpelnya, ambil bedak tabur bayi, terasa wangi tapi ga segar, yaaaa... wangi aja kan.. Begitulah kira kira.

Harga
Sebenarnya kalau dilihat dari harga sih agak sulit ya, karena tiap toko memiliki harga yang beda beda, belum lagi kalau ada embel embel diskon, promo, atau harga grosir, terutama terjadi di online shop. Harga Innisfree My Real Squeeze Mask ini KRW 1,100 atau sekitar IDR 13,727 tergantung kurs yang berlaku saat ini ya, kurs Rupiah memang sedang melemah, kalau dulu 1 Won hanya 10-11.5 Rupiah, sekarang sudah mencapai 12.47Rupiah, tapi bukan kurs yang akan kita bahas, mari kembali kepembahasan awal.


Pedagang bisa memodifikasi harga dengan kualitas produk yang mereka miliki, bisa saja barang palsu tapi harga produk asli, ya kan... Kecuali kalau harganya super duper murah.. kudu hati hati tuh... Kalau kalian masih ragu beli masker ini di online shop, kalian bisa beli di official store Innisfree dengan harga Rp19,000.00 dan pastinya produk asli, ada tambahan sticker keterangan produk di belakangnya.


Semoga tulisanku ini bermanfaat untuk kalian #PemburuMasker. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau kritik dan saran boleh komen dibawah atau kalian pernah punya pengalaman menggunakan masker  Innisfree My Real Squeeze Mask yang palsu? Share aja di kolom komentar, berbagi pengalaman biar ga bernasib sama, jadi pelajaran juga untuk yang lainnya. Oke deh Sampai disini dulu tulisanku, sering sering nongkrong disini ya, sampai jumpa di post berikutnya.. bye... ^^

Hallo Manis..
Memang lagi tren warna warni lipstik bernuansa buah dan kacang kacangan, warna yang dihasilkan terasa segar dan unik. Nah, disini aku penasaran banget dengan warna kacang, menurutku nuansa yang dihasilkan itu seperti warna nude, kalem, dan elegan. So, kali ini aku mau review lipstik dari Etude House, yaitu Mini Two Match Lip Color. Ya, lipstik ini udah lama keluar dan warnanya cantik banget, kemudian mereka mengeluarkan warna warna baru yang bernuansa nuts & fruits, ga mau ketinggalan lagi dong, makanya aku langsung beli lipstiknya. Udah deh... langsung kita bahas aja ya..


Mini Two Match Nuts and Fruits #BR404 & #BR406

Volume: 2.4g
Harga: KRW5,800.- atau sekitar Rp 72,725.-
Memiliki warna bernuansa kacang dan buah yang terdiri dari 8 warna yaitu: Almond, Jujube, Walnuts, Peanuts, Hazelnuts, Fig, Tomato, dan Peach.

Kemasan
Mini Two Match adalah lipstik keluaran Etude House yang sempat populer tahun 2018 lalu, selain pilihan warnanya banyak dan cantik cantik, lipstik ini berukuran mini seperti namanya. Bukan hanya ukurannya saja yang menarik, tapi lipstik ini ditujukan agar kita bisa bermain dengan berbagai macam warna dibibir kita, seperti gradasi, kombinasi warna, pencampuran warna dll. Kemasannya memiliki gambar atau ornamen yang lucu dan berbeda beda pada tutup lipstiknya.


Tapi untuk Mini Two Match Nuts and Fruits, lipstiknya tidak memiliki ornamen ditutup lipsticknya. Jadi tutupnya itu memiliki warna yang sama dengan warna lipstiknya. Jadi kemasannya biasa aja yah??? Hemmm... bisa dibilang seperti itu sih, hanya saja diatas tutupnya ada gambar dan nama warna lipsticknya, contohnya ada gambar kacang Almond dengan tinta emas untuk warna lipstik #BR404.


Sewaktu lipstik ini tiba, lipstik ini dilengkapi dengan kotak mini dan aku benar benar terkejut karena ukurannya benar benar kecil. Ada keterangan dibelakang kotak dengan Bahasa Inggris dan sisi satunya lagi dengan bahasa Korea.


Apa yang membuat lipstick ini berbeda dengan lipstick lainnya? Selain karena ukurannya yang mungil sehingga mudah dibawa berpergian, pada tiap ujung lipstiknya terdapat magnet yang dapat disatukan dengan magnetic holder yang dijual terpisah. 


Ada keterangan produk seperti nomor dan nama lipstik di bagian bawah lipstik. Selain itu ada tanggal masa kadaluarsa juga. Nah pada sisi ini lah magnet bersembunyi, yaitu dibalik sticker keterangan produk.


Ukuran lipstik ini memang kecil, kira kira hampir setengah ukuran lipstik biasa. Makanya enak banget dipakai saat berpergian, untuk dikantongi juga oke. Kalau lebarnya, yaaa.. bisa dikatakan sama dengan ukuran lipstik lainnya.


Sebenarnya tanpa magnetic holder, lipstik ini tetap nyaman digunakan, hanya saja jika menggunakan magnetic holder kita dapat membawa dua warna lipstik dalam satu genggaman, jadi lebih praktis. Untuk magnetic holder hanya memiliki satu warna saja, yaitu warna putih.


Walaupun sudah menggunakan magnetic holder, lipstik ini masih lebih pendek daripada ukuran lip tint (disini aku membandingkannya dengan lip tint Dear Darling Tint) atau lebih pendak daripada dua buah lipstik yang dituumpuk, jadi masih bisa dikatakan travel friendly.

Tekstur dan Aroma
Tekstur lipstik ini lembut sehingga mudah diaplikasikan, untuk membuat gradasi juga mudah karena mudah di-blend. Hasilnya semi-matte, sama sekali tidak terasa kering dan berat. Bibirku terasa seperti tidak menggunakan lipstik, ringan dan nyaman. Lipstik ini sedikit transfer saat kita minum. Untuk aromanya tidak ada aroma khas lipstik yang menyengat atau berbau kimia.

Ingredients
#BR406 – Hey Hazelnuts
Diphenylsiloxy Phenyl Trimethicone, Hydrogenated Polyisobutene, Dimethicone, Ozokerite, Polymethylsilsesquioxane, Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Bis-Diglyceryl Polyacyladipate-2, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Polyethylene, Polyglyceryl-2 Triisostearate, Titanium Dioxide (CI 77891), Polyglyceryl-2 DeIsostearate, Red Oxide of Iron, Polyhydroxystearic Acid, Acid Yellow 23 (Yellow 5), Pigment Red 57:1 (Red 7), Octyldodecanol, Perfumery, Copernicia Cerifera (Carnauba) Wax, Vat Red 1 (Red 30), Mica, Diisostearyl Malate, Black Oxide of Iron, Silica Dimethyl Silylate, Acrylates Copolymer, Solvent Red 48 (Red 27), Linalool, Citric Acid, Triethoxycaprylylsilane, Hexyl Cinnamal

#BR404 – Crunchy Almond
Diphenylsiloxy Phenyl Trimethicone, Dimethicone, Hydrogenated Polyisobutene, Ozokerite, Polyglyceryl-2 DeIsostearate, Polymethylsilsesquioxane, Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Titanium Dioxide (CI 77891), Bis-Diglyceryl Polyacyladipate-2, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Red Oxide of Iron, Polyethylene, Polyhydroxystearic Acid, Polyglyceryl-2 Triisostearate, Perfumery, Pigment Red 57:1 (Red 7), Acid Blue 9 (Blue 1), Linalool, Hexyl Cinnamal

Warna
Disini aku hanya punya dua warna yaitu #BR404 Crunchy Almond dan #BR406 Hey Hazelnuts, dua warna yang kalem dan sedikit mirip. Kenapa beli warna ini? Karena aku belum punya lipstik dengan warna ini, dan memang penasaran banget dengan warna aslinya, so kita langsung aja ya..

#BR404 Crunchy Almond
 Dengan warna dasar coklat berpadu dengan warna orange yang deep. Warna ini adalah warna nude yang hangat seperti nuansa musim gugur.

#BR406 Hey Hazelnuts
Masih dengan warna dasar coklat yang berpadu dengan warna pink yang kalem. Ini adalah warna yang aman untuk semua jenis warna kulit. Warnanya unik dan natural.


Dan ini tampilan jika dipakai ombre kombinasi. Jadi bagian luar bibir akuu menggunakan Almond dan bagian dalam aku menggunakan Hazelnut. Tampilannya jadi terlihat segar dan natural.


Untuk daya tahannya, lipstik ini cukup bertahan menempel dibibirku sehabis aku makan makanan ringan, kue, dan roti. Tapi untuk makan makanan berkuah atau berminyak, lipstik ini akan memudar, warna akan bertahan walaupun tipis. Hemm.. tapi kalau kita makannya brutal, aku yakin bahakalan hilang sepenuhnya.


Sama dengan lipstik lainnya, jika bibirkita dalam kondisi yang tidak baik seperti pecah pecah, maka tampilan lipstik ini dibibir juga bakan jelek.

Plus:
+ Warnanya bagus banget
+ Teksturnya lembut dan ringan
+ Tidak membuat bibir menjadi kering
+ Mudah di mix
+ Travel size

Minus:
- Harganya termasuk mahal untuk lipstik mini
- Tidak begitu longlasting

Rate: 7/10





Kalau dilihat dari kualitas produknya, lipstik ini bagus, apalagi warnanya yang ga pasaran. Lipstik ini memang dirancang untuk mix and match warna dengan tekstur yang mudah dicampur. Secara keseluruhan aku suka lipstik ini tapi sayangnya tidak bertahan lama dibibirku. Gimana menurut kalian? apakah kalian pernah coba lipstik ini??? Okedeh sampai disini dulu ya review kali ini.. sampai jumpa di post selanjutnya bye.. ^^

Haloo Maniss...
Banyak yang nanya perbedaan Innisfree My Real Squeeze Mask yang asli dan yang palsu, awalnya aku ga terlalu menanggapi karena seperti yang bisa kalian baca di Original VS Fake : Innisfree Mask Sheet - Part 1 dan Part 2, yaaa... ciri cirinya mirip mirip lah, mulai dari kemasan sampai tekstur didalamnya. TAPI semakin lama kok semakin banyak yang request untuk mask sheet versi barunya ini. Karena itu aku mulai tergelitik untuk menulis artikel ini. DAN ternyata gak semudah yang aku bayangkan, sangat berbeda dengan ciri ciri masker palsu yang dulu, heemmm.. okelah langsung kita bahas aja..

ORIGINAL VS FAKE : Innisfree My Real Squeeze Mask #New - Part 1
Jangan tanyakan padaku dampak pemakaian Innisfree My Real Squeeze Mask yang palsu, pastinya tidak sebaik yang asli karena kita ga tau apa komposisi yang ada didalamnya, apakah berbahaya atau sangat berbahaya, namanya juga palsu, ya kan... Selain itu aku berkaca dengan masker Innisfree palsu yang lalu, yaa.. aku ga mau donk kena zonk lagi hehhehehheh..
Seperti sebelumnya, aku akan membagi artikel ini menjadi dua bagian, Part 1 dan Part 2, biar ga kepanjangan maksudnya. Aku akan sajikan banyak gambar kali ini biar kalian lebih mudah melihat perbadaannya.

Sulit Dibedakan
Ga heran banyak banget yang minta aku buat artikel ini, sulit dibedakan? Ya, lumayan sulit tapi yang namanya palsu pasti tetap aja ada perbedaannya dengan yang asli. Kesulitan bukan hanya karena masker yang baru ini punya tiga jenis cairan didalamnya yaitu, Fresh Water Type, Rich Cream Type, dan Moisturizing Essence Type, tapi juga karena kemasan palsu yang digunakan kali ini punya tekstur yang mirip banget dengan yang asli, dan gambar kemasan yang lebih baik daripada kemasan palsu yang dulu.

Kemasan
Dilihat sekilas, tidak terlihat perbedaannya, ukuran kemasan yang sama, jenis bahan kemasan yang sama sama, tulisan dan gambar pada kemasan juga sama, tapi setelah diperhatikan kita bisa menemukan perbedaannya. Disini aku akan menggunakan 3 masker Innisfree My Real Squeeze Mask dengan varian Rose untuk jenis Fresh Water Type, Shea Butter - Rich Cream Type, dan Pomegranate - Moisturizing Essence. Kalau dilihat dari gambar yang diata, ada yang bisa bedain mana yang asli dan yang palsu?


Coba perhatikan gambar pada kemasan yang palsu gambarnya tidak begitu detail, tapi cukup detail untuk barang palsu. Kenapa? karena awalnya aku lihat gambarnya oke oke aja, setelah aku bandingkan dengan yang asli baru deh kelihatan kalau yang palsu gambaranya kurang detail.


Cara paling mudah melihat dari gambar kemasan adalah coba lihat bagian gambar yang kecil, pada tetesan air, biji biji pome atau bagian bayangan pada gambar akan sangat terlihat jelas. Selain itu kalau di masker Pomegranate ini, gambar akan terlihat lebih gelap dan kusam.


Kalau untuk kemasan yang Rose lumayan mudah dilihat perbedaannya, coba lihat pada tangkai bunga yang kecil di bagian sisi kemasan, akan terlihat dengan jelas perbedaannya, baik dari detail gambar sampai pada warnanya.



Begitu juga dengan gambar mangkuk yang berisi air di pojok atas, dari warna dan detail gambar akan terlihat jelas kalau yang palsu warnanya lebih kontras dan tidak detail.


Nah untuk Shea Butter sendiri terlihat sangat mencolok perbedaannya, coba deh, dengan sekali lihat saja kita bisa menentukan mana yang asli dan yang palsu. Yupss.. Gambar pada kemasan yang palsu gambarnya terlihat buram daripada yang asli.


Dan karena gambarnya biji bijian kecil, terlihat gambarnya kurang detail. Intinya adalah kemasan yang palsu gambarnya tidak detail dan bisa mudah dilihat dengan melihat bagian gambar yang kecil kecil, selain itu gambarnya terlihat lebih terang sedikit dan terlihat kusam. Hayoo.. udah bisa membedakannya? Lanjuutt...


Beralih ke bentuk tulisan, kalau dari jenis tulisan kedua masker ini tidak bisa dibedakan. Masih sama dengan yang lalu, tulisan pada masker yang palsu lebih gelap begitu juga dengan gambar botol yang ada di sampingnya, tapi ga sekontras dan setebal dengan yang lalu, kalau kalian ga punya masker yang asli, pasti akan sulit membedakannya.


Untuk bagian sisi kemasan ada bagian untuk merobek kemasan, nah.. kalau yang ini sama percis antara yang asli dan palsu, mulai dari ukuran sampai dengan bentuknya. So, kita skip bagian ini.


Masuk ke bagian belakang kemasan, nah disini termasuk sulit dibedakan. Kalau dilihat memang untuk kemasan yang palsu terlihat lebih gelap, baik pada tulisan ataupun gambarnya, tapi tidak merubah kualitas tulisannya itu. Maksudku adalah bentuk tulisannya masih terlihat rapi dan detail, begitu juga dengan gambarnya.


Tapi walaupun begitu kalau kita lihat dengan cermat, akan terlihat kalau tulisan pada kemasan yang palsu memiliki detail yang berbeda, terlihat ada garis garis miring gitu ditulisannya, lebih jelas kalau kita melihat pada tulisan yang tebal ataupun angka.


Begitu juga pada bagian gambarnya, akan terasa kasar pada goresan goresannya. 


Pada gambar ini juga, pada yang palsu ga konsisten gambarnya, gambar palsu yang bagian atas terlihat lebih rapi sedangkan yang bagian bawah terlihat sedikit kasar. Tapi disini aku bingung dengan gambar yang ori, kalau dilihat secara langsung gambar akan terlihat lebih pudar dan rapi tapi ketika difoto warnanya terlihat tidak rata, hemmm... intinya yang asli lebih rapi dan warnanya abu abu muda gitu.



Nah.. ini juga membuatku sedikit bingung, pada gambar sebelumnya yang asli memiliki 2 buah gambar, aku beli di Korea, nitip sama temen, itu awal awal masker ini keluar. Sedangkan foto yang gambar yang diatas, untuk sebelah kiri aku beli di Innisfree Indonesia (gambar berada dibalik sticker keterangan) dan yang kanan di Innisfree Malaysia, keduanya memiliki satu buah gambar di keterangannya. Beda varian sih , tapi.. ahh.. bingung deh..  


Sebenarnya membahas dari kemasan aja sudah cukup panjang, belum termasuk tekstur cairan yang ada didalam masker ataupun sheet mask-nya. Aku angkat jempol untuk penipu kali ini, mereka lebih serius membuat kemasannya semirip mungkin dengan memperhatikan detail detail kecil. Namun ada yang mereka lupakan, satu hal kecil yaitu pattern pada sisi kemasan. 


Untuk pattern yang palsu berbentuk kotak kotak sedangkan yang asli berbentuk diamond atau wajik. Bisa dilihat dengan jelas pada sisi bawah kemasan, dimana kalau kita sentuh akan sangat terasa diujung jari.


Bukan hanya itu, tapi juga terdapat pada bagian tanggal kadaluarsa. Untuk yang asli dapat dilihat dengan jelas pada bagian belakang kemasan, nah sedangkan yang palsu dapat terlihat dibagian depan dan belakang kemasan. Selain itu ada cetakan berbentuk oval membingkai tanggal kadaluarsa di kemasan yang palsu dan itu terlihat sangat jelas.


Untuk jenis bahan kemasannya aku kebingungan untuk membedakannya, bahannya itu mirip banget, walaupun difoto menggunakan flash juga akan terlihat sama, makanya aku tidak begitu membahasnya.


Aku rasa kalau dari kemasan kita sudah ada gambaran ya, menentukan yang mana yang asli dan yang palsu, tapi kalau masih ragu kita perlu membuka kemasan untuk mengecek maskernya dan akan aku bahas pada part 2. Setidaknya, kalau kalian baca artikel ini, kalian ga langsung menggunakan maskernya dulu, jadi wajah masih tetap aman, jangan keburu kulit rusak baru deh tau kalau itu produk palsu #curhat. 

Kalau kalian punya pertanyaan lain mengenai kemasan masker Innisfree My Real Squeeze Mask yang asli atau yang palsu, boleh komen dibawah ya.. Okedeh... sampai disini dulu ya, sampai jumpa di post selanjutnya, bye ^^.