Pohon
Baobab? Pohon apa tuh? Kok bisa jadi artikel di beauty bolg? Hahha… Pohon
Baobab akan kita bahas secara detail kali ini, buah dari pohon ini merupakan
salah satu kandungan yang terdapat dalam produk Etude House Moistfull Collagen.
Oh.. ternyata buah dari pohon ini bisa jadi skin care ya, tapi kok ga gitu
terkenal? Yups.. karena pohon ini langka dan asalnya dari Afrika. Yuk baca
lengkap tentang Pohon Kehidupan ini.. :)
Sumber
Kehidupan
Pohon Baobab
atau Pohon Kehidupan, Pohon Roti Monyet,
Pohon Terbalik, atau kalau di Indonesia
dikenal juga dengan nama Pohon Ki Tambleg dan Asam Buto berasal dari Afrika
dengan nama latin Adansonia Digitata.
Kerajaan:
Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae (Bombacaceae)
Genus: Adansonia
Spesies : Adansonia digitata
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae (Bombacaceae)
Genus: Adansonia
Spesies : Adansonia digitata
Pohon ini pohon khas Madagaskar. Pohon Baobab
berbentuk seperti botol dengan batang bagian bawahnya lebih besar daripada batang bagian atasnya, fungsinya
untuk tempat penyimpanan air hingga 30.000 galon air atau 120.000 liter air selama
musim kemarau. Ketika pohon itu sudah berbuah, satu pohon bisa menyimpan 4.500 galon
air.
Pada saat itulah pohon Baobab berperan sebayai
penyimpanan untuk hewan dan warga desa sekitar. Pohon ini dapat hidup sampai 5000
tahun lebih.. wow…
Selain
penyedia air, Baobab juga sebagai penyedia makanan , obat-obatan.
Rumah dari
Batang Baobab
Karena batang-batang pohon yang lebih tua
sering berlubang dan ukurannya seluas ruangan, pohon ini juga sering dijadikan
tempat tinggal, wahh.. ga kebayang tinggal di rumah Baobab.. ^^. Seperti tokoh
Rafiki dalam film The Lion King.
Selain dijadika rumah atau tempat
tinggal, kulit batangnya bisa dijadikan pakaian, tali, senar alat musik, dan
topi tahan air. Pohon ini memiliki kemampuan untuk memproduksi ulang di mana
kulit kayunya yang diambil.
Pohon ini tingginya ini mampu mencapai 47 meter
dengan lingkar batang mencapai 16 meter.
Obat Mujarap
Dalam
pengobatan tradisional Afrika, Baobab digunakan untuk membantu mengobati demam,
diare, disentri, malaria, cacar dan peradangan.
Betapa
langkanya
Baobab biasanya berbuah satu tahun sekali dan
dapat berbuah dan menghasilkan biji jika sudah mencapai +/- 50 tahun, ini yang
membuat Pohon Baobab jadi langka. Selain itu biji Baobab berkecambah setelah 3
tahun, tak heran pohon ini dikira tidak dapat hidup di Indonesia karena masa
dorman biji sangat lama, hadeeeh..
Buah dan
Biji
Baobab
memiliki buah yang besar mirip seperti cempedak tetapi berkulit licin. Buah
Baobab mengandung vitamin C 6X lebih banyak daripada buah jeruk, dilansir dari
National Geographic. Mengandung mengandung vitamin A, B1, B2, B6, anti oksidan
sangat tinggi, memiliki kadar kalsium lebih banyak dari segelas susu, dan
merupakan sumber pangan terbaik bagi asupan zat besi, potassium dan magnesium
untuk tubuh, dan mengandung Glycemic Index yang rendah sehingga aman untuk
dikonsumsi oleh penderita diabetes . Buah ini juga mengandung serat lebih
banyak daripada apel, peach, dan pisang. Hal ini mengapa pohon ini
dijuluki sebagai Pohon Kehidupan. Buah pohon ini juga dapat diolah menjadi
krim.
Penasaran
dengan rasanya? Rasanya unik seperti perpaduan dari rasa
anggur, pear dan vanilla. Rasanya sangat asam (pengen coba >.<
coz penasaran…). Nah untuk cara makannya dapat dikeringkan dan dijadikan dalam
bentuk sereal, atau dimakan langsung sebagai fruit snack.
Sedangkan
bijinya ga mau ketinggalan nih.. yaitu mengandung Omega 3 , 6 dan 9. Bijinya
juga dapat dijadikan sup, menjadi perasa, atau diolah menjadi minyak sayur.
Daunnya juga dapat dimakan sebagai salad yang penuh vitamin dan serat.
Lokasi
Baobab
adalah pohon langka dan hanya terdapat dibeberapa Negara saja, salah satunya di
Indonesia.. yey… Di Indonesia sendiri, pohon ini ada didaerah Subang, Jabar dan sempat dijadikan ikon konservasi lingkungan
daerah sana. Di Subang pohon ini biasa dipanggil dengan sebutan menyebutnya
asem buta atau asem babi. Pohon-pohon di duga ditanam oleh warga Belanda,
keluarga Faber, pemilik kebun tebu sebelum diambil alih pemerintah. Ada
sebanyak 3 pohon dengan keliling batang 9 – 11 m berjejer rapi di tepi jalan
raya Manyingsal degan umur ratusan tahun. Tak jauh dari situ ada 9 pohon
dengan ukuran yang lebih kecil. Jadi ga perlu jauh jauh ke Afrika untuk melihat
pohon kaya nutrisi ini, berkunjung di Subang aja, bakalan serasa di Afrika
dengan pohon pohon Baobab yang menjulang tinggi hihihi…
Di Subang sendiri hanya
terdapat sekitar 20 pohon induk. Pohon Baobab di di Blitar, UI, IPB, hingga di kebun raya
diambil dari Subang loh. Untuk pohon yang dipindah ke lingkungan Univ.
Indonesia, salah satunya sudah berumur 160 thn. Pohon Baobab tertua berada di
Kota Kafe Fir Afrika dan usianya mencapai 5.150 tahun O.o Karena pohon ini bisa bertahan ribuan tahun,
pohon ini juga disebut pohon abadi.
Saat ini
Baobab sedang dibudidayakan agar tidak punah, untuk menikmati kasiat dari buah
baobab telah banyak beredar minuman ekstrak Baobab.
Keterangan
lebih lanjut dapat menghubungi mbah Google, aku sendiri takjub melihat pohon Baobab ini yang kaya akan segalanya.. masih banyak info lainnya tentang Baobab yang belum aku rangkum, jadi search sendiri ya, ehhehe..
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Bagaimana cara nanamnya
ReplyDeleteBagaimana cara nanamnya
ReplyDeleteUntuk cara menanamnya saya kurang tau, bisa ditanya ke Mbah Google aja
DeleteHehhehe ^^